Cari Link Donghua Soul Land? Lihat Disini!

Contoh IP Address Kelas A dan Cara Subnetting IP Address

Contoh IP Address Kelas A dan Cara Subnetting IP Address - Alamat IP merupakan salah satu protokol jaringan yang banyak digunakan dalam proses akses terhadap situs web dan konten yang terhubung ke Internet. Selain itu, alamat IP juga berfungsi sebagai alamat komputer yang memungkinkan komunikasi di dalam jaringan Internet. Keunikan alamat IP sebagai sistem pengalamatan universal bagi komputer-komputer di seluruh dunia menjadikannya sebagai elemen krusial dalam infrastruktur komunikasi global.

Pada artikel ini realmetema.com akan membahas lengkap mengenai Contoh IP Address Kelas A dan Cara Subnetting IP Address.

Contoh IP Address Kelas A dan Cara Subnetting IP Address

Pengertian IP Address

IP Address (Internet Protocol Address) adalah sebuah label numerik yang unik yang diberikan kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan protokol Internet. IP Address digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan lokasi dari setiap perangkat yang terhubung ke jaringan, baik itu perangkat seperti komputer, smartphone, router, atau perangkat lainnya.

IP Address terdiri dari serangkaian angka biner atau desimal yang terbagi menjadi beberapa bagian. Dalam format yang paling umum digunakan saat ini (IPv4), IP Address terdiri dari empat angka desimal yang dipisahkan oleh titik, seperti contoh "192.168.0.1". Setiap angka dalam IP Address mewakili delapan bit, yang berarti bahwa IP Address IPv4 terdiri dari 32 bit.

Dengan adanya IP Address, komunikasi antarperangkat dalam jaringan menjadi mungkin. IP Address memungkinkan pengiriman dan penerimaan data antara perangkat yang terhubung ke jaringan, serta memungkinkan identifikasi perangkat yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut.

Pengertian IP Address kelas A

IP Address kelas A merujuk pada salah satu dari tiga kelas utama IP Address dalam protokol IPv4, yang merupakan versi yang paling umum digunakan saat ini. Kelas A digunakan untuk jaringan yang sangat besar dan memiliki jumlah host yang sangat banyak. Pengertian IP Address kelas A adalah bahwa alamat tersebut memiliki format yang khusus dan memberikan rentang alamat yang luas.

IP Address kelas A terdiri dari 32 bit, di mana delapan bit pertama menentukan kelasnya. Pada kelas A, bit pertama selalu diatur sebagai 0. Hal ini mengindikasikan bahwa IP Address tersebut adalah kelas A. Bit selanjutnya, yaitu bit kedua hingga bit kedelapan, menentukan jaringan tertentu dalam kelas A. Dalam kelas A, bit kedua hingga bit kedelapan menunjukkan identitas jaringan, sedangkan sisanya, yaitu bit sembilan hingga bit ke-32, menunjukkan identitas host dalam jaringan tersebut.

IP Address kelas A memiliki rentang alamat yang sangat luas, yaitu mulai dari 0.0.0.0 hingga 127.255.255.255. Rentang ini mencakup lebih dari 16 juta alamat IP yang dapat dialokasikan. Oleh karena itu, kelas A umumnya digunakan oleh perusahaan besar, lembaga pemerintah, dan organisasi skala besar lainnya yang membutuhkan jumlah host yang sangat besar.

Dalam kelas A, bit kedua hingga bit kedelapan dapat digunakan untuk mengidentifikasi berbagai jaringan dalam suatu organisasi. Misalnya, jika sebuah organisasi memiliki alamat IP kelas A dengan identifikasi jaringan 10.0.0.0, maka bit kedua hingga bit kedelapan dapat digunakan untuk mengidentifikasi berbagai sub-jaringan di dalam organisasi tersebut.

Dalam kelas A, jumlah host yang dapat diakomodasi dalam satu jaringan sangat besar, mencapai hingga lebih dari 16 juta host. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi dan kebutuhan yang semakin meningkat, kelas A jarang digunakan secara keseluruhan oleh satu organisasi. Sebaliknya, alamat IP kelas A sering dibagi menjadi subnet yang lebih kecil menggunakan teknik subnetting untuk memenuhi kebutuhan dan efisiensi jaringan yang lebih baik.

Secara keseluruhan, pengertian IP Address kelas A adalah bahwa alamat tersebut memberikan rentang alamat yang luas dan cocok untuk jaringan skala besar dengan jumlah host yang sangat banyak. Dengan menggunakan alamat IP kelas A, organisasi dapat mengelola dan mengidentifikasi jaringan dan host-hostnya secara efisien dalam infrastruktur jaringan yang kompleks.

Karakteristik IP Kelas A

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari IP Address kelas A:

1. Range Alamat IP Address

IP Address kelas A memiliki rentang alamat yang sangat luas, mulai dari 0.0.0.0 hingga 127.255.255.255. Rentang ini mencakup lebih dari 16 juta alamat IP yang dapat dialokasikan. Hal ini membuat kelas A cocok untuk jaringan yang sangat besar dengan jumlah host yang sangat banyak.

2. Struktur Bit

Dalam IP Address kelas A, bit pertama selalu diatur sebagai 0. Hal ini menunjukkan bahwa alamat tersebut termasuk dalam kelas A. Bit kedua hingga bit kedelapan menentukan identifikasi jaringan tertentu dalam kelas A. Identifikasi jaringan ini dapat digunakan untuk membedakan berbagai jaringan dalam suatu organisasi yang menggunakan IP Address kelas A.

3. Jumlah Host yang Besar

IP Address kelas A dapat menampung hingga lebih dari 16 juta host dalam satu jaringan. Dengan jumlah host yang sangat besar, kelas A cocok digunakan oleh perusahaan besar, lembaga pemerintah, atau organisasi skala besar lainnya yang membutuhkan kapasitas host yang tinggi.

4. Perlu Subnetting

Meskipun IP Address kelas A memiliki kapasitas host yang besar, sering kali alamat IP kelas A dibagi menjadi subnet yang lebih kecil menggunakan teknik subnetting. Subnetting memungkinkan organisasi untuk membagi jaringan menjadi beberapa sub-jaringan yang lebih kecil, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan pengelolaan jaringan.

5. Penggunaan dalam Infrastruktur Jaringan Kompleks

IP Address kelas A umumnya digunakan dalam infrastruktur jaringan yang kompleks, seperti dalam perusahaan besar atau lembaga pemerintah yang memiliki banyak departemen atau cabang. Dengan menggunakan IP Address kelas A, organisasi dapat mengelola dan mengidentifikasi jaringan dan host-hostnya secara efisien dalam skala yang besar.

Penting untuk dicatat bahwa dengan adanya peningkatan kebutuhan dan pertumbuhan jaringan, penggunaan IP Address kelas A secara keseluruhan semakin jarang. Sebaliknya, organisasi cenderung membagi alamat IP kelas A menjadi subnet yang lebih kecil menggunakan teknik subnetting guna memenuhi kebutuhan dan efisiensi jaringan yang lebih baik.

Contoh IP Address Kelas A 

Berikut adalah contoh beberapa alamat IP Address Kelas A:
  • 10.0.0.0
  • 11.0.0.0
  • 34.0.0.0
  • 56.0.0.0
  • 100.0.0.0
  • 126.0.0.0
Setiap IP Address yang disebutkan memiliki digit pertama yang berada dalam rentang 1 hingga 126, yang mengindikasikan bahwa alamat IP tersebut termasuk dalam kategori IP Address Kelas A. Namun, penting untuk mencatat bahwa IP Address yang dimulai dengan 127.0.0.0 juga termasuk dalam kelas A, tetapi digunakan khusus untuk loopback (pengujian koneksi jaringan) dan tidak digunakan untuk jaringan eksternal.

Cara Subnetting IP Address Kelas A

Subnetting pada IP Address kelas A adalah suatu metode yang digunakan untuk mempartisi blok alamat IP kelas A menjadi subnet-subnet yang lebih kecil. Teknik subnetting IP Address kelas A memungkinkan penggunaan alamat IP secara lebih optimal dan efisien, sehingga dapat menghemat penggunaan sumber daya alamat IP yang tersedia.

Prinsip dasar dari teknik subnetting pada IP Address kelas A adalah memanfaatkan bit host dari alamat IP kelas A untuk digunakan sebagai bit jaringan, dengan demikian memungkinkan pembagian subnet yang lebih kecil. Dalam subnetting IP Address kelas A, terjadi perpindahan bit jaringan dan bit host sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Sebagai contoh, bila kita memiliki alamat IP kelas A 10.0.0.0, di mana 8 bit pertama digunakan sebagai bit jaringan dan 24 bit selanjutnya digunakan sebagai bit host. Dengan menerapkan teknik subnetting, kita dapat memecah alamat IP ini menjadi sejumlah subnet yang lebih kecil, dengan mengalokasikan sebagian bit host untuk digunakan sebagai bit subnet.

Berikut adalah 2 cara subnetting IP Address Kelas A:

Cara Pertama

Konsep subnetting pada alamat IP Kelas A dan Kelas B memiliki kesamaan, dengan satu-satunya perbedaan terletak pada oktet mana blok subnetnya diterapkan.

Pada Kelas C, blok subnet diterapkan pada oktet keempat (terakhir), sementara pada Kelas B, blok subnet diterapkan pada oktet ketiga dan keempat (dua oktet terakhir). Sedangkan, pada Kelas A, blok subnet diterapkan pada oktet kedua, ketiga, dan keempat. Subnet mask yang umum digunakan untuk melakukan subnetting pada alamat IP Kelas A adalah subnet mask CIDR /8 hingga /30.

Analisis terhadap alamat IP 10.0.0.0 dengan menggunakan subnet mask /16 menghasilkan deret biner subnet 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungannya:

  1. Jumlah host di setiap subnet = 2y-2 dimana y adalah jumlah biner 0 pada 3 oktet terakhir yang berarti dapat dihitung sebagai 216-2 = 65534 host.
  2. Jumlah subnet = 2x dimana x adalah jumlah biner 1 pada oktet terakhir yang berarti 28 = 256 subnet dapat dihitung.
  3. Blok subnet = 256-255=1, jadi subnet lengkapnya yaitu 0,1, 2, 3, 4 dan seterusnya.
  4. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0, 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
Anda dapat melihat alamat broadcast dan host yang valid pada tabel bawah ini

Alamat Subnet

10.0.0.010.1.0.010.254.0.0

10.255.0.0

Alamat Host Pertama

10.0.0.1

10.1.0.1

10.254.0.1

10.255.0.1

Alamat Host Terakhir

10.0.255.254

10.1.255.254

10.254.255.254

10.255.255.254
Alamat Broadcast

10.0.255.255

10.1.255.255

10.254.255.255

10.255.255.255

Cara kedua

Metode kedua menyerupai contoh alamat IP kelas C dan B, perbedaannya terletak pada kelas A dan penggunaan alamat IP subnet yang terjadi pada oktet yang berbeda. Dalam contoh ini, kita akan mengambil alamat IP 10.85.30.2/12. Selanjutnya, kita akan menentukan alamat subnet pertama dan alamat broadcast serta alamat host terakhir dalam subnet tersebut.

10

8530

2

1111111

111100000000000

0000000

Oktet 1

Oktet 2Oktet 3Oktet 4
256

256

Metode subnetting alamat IP Kelas A menggunakan tabel berikut.

Nilai CIDR

Total IP Address

/24

256

/25

128

/26

64

/27

32

/28

16

/29

8

/30

4


Dalam contoh ini, kita memiliki sebuah contoh alamat IP kelas A. Jika kita menghitung jumlah host yang terkait, dapat dilakukan dengan menghitung /12 + 16, yang menghasilkan /28 (di mana angka 16 diperoleh dari penjumlahan oktet 3 dan 4, di mana setiap oktet memiliki 8 bit biner, sehingga 8 + 8 = 16).

Dengan demikian, berdasarkan tabel yang ada, nilai CIDR menjadi /28, yang mengindikasikan bahwa terdapat total 16 alamat IP dengan rentang IP (0 - 15). Dengan demikian, alamat IP yang tersedia berada dalam rentang 10.0.0.0 hingga 10.15.255.255.

Dalam contoh ini, alamat IP 10.85.30.2 tidak termasuk dalam rentang alamat IP (0 - 15). Untuk menentukan apakah host 85 termasuk dalam rentang IP mana, Anda dapat menggunakan metode yang sama yang digunakan untuk menghitung subnet IP kelas C dan B. Caranya adalah dengan membagi angka 85 dengan total IP yang ada, yaitu 16, dan kemudian mengalikan hasilnya dengan 16. Dengan demikian, Anda dapat menyampaikan sebagai berikut:

Dengan melakukan perhitungan 85 / 16, kita mendapatkan hasil 5,13 yang kemudian diambil bagian integralnya sehingga menjadi 5. Selanjutnya, kita mengalikan 5 dengan 16 yang menghasilkan 80, dan kemudian ditambahkan dengan 15, sehingga totalnya adalah 95 (80 - 95). Oleh karena itu, host dengan nilai 85 terdapat dalam rentang alamat IP (80 - 95). Ini berarti bahwa alamat IP 10.85.30.2 terletak dalam rentang alamat IP 10.80.0.0 hingga 10.95.255.255.


Harap dicatat bahwa karena ini adalah alamat IP kelas A, bukan berarti terdapat hanya 16 alamat IP. Sebenarnya, terdapat total 16 x 256 x 256 = 1.048.576 alamat IP. Oleh karena itu, subnet dengan CIDR /12 memiliki total 1.048.576 host. Jadi, dapat diungkapkan sebagai berikut:
  • Alamat Network = 10.80.0.0
  • IP Address Awal = 10.80.0.1
  • IP Address Akhir = 10.95.255.254
  • Alamat Broadcast = 10.95.255.255
  • Subnet mask = 256-16 = 255.240.0.0
Demikian pembahasan lengkap mengenai Contoh IP Address Kelas A dan Cara Subnetting IP Address, semoga bermanfaat


Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.